Archive for January, 2014

Malin Kundang

Posted: January 27, 2014 in Uncategorized

malin2

Zaman dahulu kala,hidup lah seorang ibu tua janda yang berada di tanah Sumatera Barat.Namanya adalah Mande Rubiah.Sehari-hari ia bekerja sebagai pengumpul kayu bakar dihutan.Namun,dia tidak sebatang kara.Ia hidup bersama anak laki-lakinya yang bernama Malin Kundang.Konon,kata “Kundang” mempunyai arti Gendong,ini dikarenakan mulai dari bayi sampai berusia 5 tahun,Mande Rubiah selalu menggedongnya kemana-mana.

Pada suatu malam,ketika Mande Rubiah dan Malin sedang makan malam dirumah mereka di tepi pantai,Malin bertanya kepada ibunya,”Mande,buliah Malin batanyo? (Ibu,bolehkan Malin bertanya?)”,ibunya menjawab”Apo tu nak? (Apa itu nak ?)”,Malin berkata” Katiko Malin sadang main jo kawan kawan Malin,Malin caliak kawan kawan malin tu dijapuik dek apak apak nyo pulang karumah? Malin ndak ado nan manjapuik, Kama Apak Malin Mande? (Ketika Malin sedang bermain dengan teman teman,Malin melihat teman teman malin dijemput oleh bapaknya untuk pulang kerumah,Malin tidak ada yang menjemput,Kemana Bapak Malin bu?)”.Mendengar pertanyaan dari seorang anak yang polos itu,Mande Rubiah tak kuasa menahan air mata,seraya berkata”Malin,Apak ang dulunyo nelayan,katiko tu apak ang pai mancari ikan,tapi……ndak pernah baliak lai (Malin,Bapak kamu dulunya seorang nelayan,ketika bapakmu pergi mencari ikan,tapi….tidaj pernah kembali lagi)”,mendengar begitu  Malin juga tak kuasa menahan air mata.Ia segera memeluk ibunya.Malam yang pilu.

Hari berganti bulan,bulan berganti tahun,Malin tumbuh menjadi seorang pria dewasa yang tampan dan kuat.Suatu hari,ia melihat seorang Nahkoda kapal melabuhkan kapalnya di pelabuhan Pantai Air Manis,Padang,Sumatera Barat.Melihat hal tersebut ,Malin langsung lari kerumah mencari ibunya.Setelah bertemu,Malin meminta izin kepada ibunya untuk pergi merantau bersama Nahkoda kapal tersebut.Namun,Mande Rubiah menolak permintaan Malin.Dengan segala permohonan dan keyakinan,akhirnya Mande Rubiah mengizinkan Malin untuk merantau.

Dengan semangat membara,Malin bekerja kepada nahkoda.Malin mengabdikan dirinya bertahun-tahun.Dalam pengabdiannya,Nahkoda selalu melihat semangat dan dan kerja keras Malin.Akhirnya Nahkoda pun memutuskan untuk menjadikan Nahkoda selanjutnya karena ia cocok untuk jabatan tersebut.Belum itu saja,Malin juga dinikahkan dengan putri Nakoda tesebut.

Beberapa tahun lamanya,Malin dan istrinya memutuskan untuk berlibur ke pulau Sumatera.Ketika Malin melabuhkan kapalnya dipulau tersebut.Penduduk kampung tercengang dan langsung memberitahu Mande Rubiah yang tak lain adalah ibu Malin.Dengan umur yang telah tua,Mande Rubiah lari dengan bercucur air mata,air mata kebahagiaan.Dari Kejauahan ia meneriakkan nama anaknya.

Malin terkejut,ia tahu itu adalah ibunya dan juga ingin memeluk ibunya itu.Namun,ia terlalu malu dengan ibunya,malu didepan istrinya yang kaya raya,sedangkan ibunya sudah tua dan miskin.Akhirnya, Malin dengan lancnag langsung menendang ibunya jauh jauh.Penduduk kampung tidak percaya dengan apa yang mereka saksikan.Dalam tangisan,ibu Malin mohon kepada Tuhan untuk memberikan pelajaran kepada anaknya.

Setelah kejadian itu Malin memtuskan untuk kembali berlayar,Namun sebelum kapalnya jauh meninggalkan dermaga,Tiba tiba awan berubah menjadi hitam dan Ombak pun bergulung gulung dengan besarnya.Kilat dan petir membahana.Ombak itu pun akhirnya meporak porandakan Kapal tersebut dan Malin terdampar ke tepian.Ditepian ia bersujud meminta ampun kepada ibunya,tak lama,Malin Kundang Berubah menjadi Batu.Itulah pelajaran bagi kita bahwa Durhaka Kepada Orang tua yang telah mengasihi dan menyayangi kita.Semoga cerita singkat ini dapat memberikan kita pelajaran beharga bahwa sayangilah orang tua,dan jangan pernah durhaka kepada mereka.

     Inilah Penyebab Laptop Cepat Panas dan Cara Mengatasinya – Masalah umum dari laptop yang panas terpisah dari kualitas baterai yang buruk, tapi ‘ledakan’ dari laptop itu sendiri membawa perhatian pada penyebab dasar laptop cepat memanas, yang mana akibat panas yang berlebihan ini dapat mengakibatkan hard Drive rusak Namun jika bukan karena baterai, lalu apa yang membuat laptop menjadi panas? Anda mungkin pernah memperhatikan bahwa semua perangkat elektronik Anda menjadi panas ketika mereka bekerja untuk sementara waktu, seperti pemutar DVD misalnya, pemutar DVD akan terasa panas ketika bekerja untuk memutar DVD yang Anda masukkan, dan laptop pun tidak berbeda jauh.

     Ada dua alasan utama mengapa laptop lebih panas dibandingkan dengan desktop. Pertama, karena laptop lebih kecil dari desktop,komponen elektronik yang penuh sesak di dalam laptop lebih erat. Karena mereka lebih dekat, dan juga tubuh laptop yang begitu sempit, tidak ada ruang untuk menghilangkan panas di dalamnya.

Tentu saja, produsen laptop mengetahui akan masalah ini, dan ada banyak hal dalam unit untuk yang seharusnya dapat menghilangkan panas ini. Kipas, heat sink, dan ventilasi udara semua bekerja untuk mendinginkan laptop saat laptop bekerja. Kadang-kadang, meskipun, itu tidak cukup. Overheating dapat terjadi ketika seorang pengguna tidak menggunakan laptop dengan benar atau ada beberapa kerusakan lainnya yang terdapat pada laptop tersebut. Tapi kadang-kadang, itu kesalahan terletak dari penggunanya dibandingkan dari mesinnya.

     Pada artikel kali ini, saya akan memberikan tips bagaimana cara mengatasi laptop agar tidak cepat panas dan tetap dingin, dan Anda tidak harus mengeluarkan dana yang terlampau mahal untuk melakukannya.

1.    Melakukan Pemeriksaan Pada Fan

     Pastikan bahwa pendingin pada laptop Anda bekerja dengan baik. Namun jika Anda mengetahui bahwa laptop Anda memproduksi panas yang lebih sedangkan kipas atau fan bekerja, maka Anda harus melakukan beberapa pengecekan dasar, seperti:

  • Cek kipas Anda: pertama-tama Anda harus melakukan cek pada kipas Anda, mungkin saja terdapat sedikit kesalahan pada kipas Anda, atau Anda bisa mengunduh program untuk mendiagnosis kipas laptop Anda.
  • Bersihkan ventilasi udara: periksa ventilasi udara pada laptop Anda, debu dapat menghalangi udara panas yang akan keluar.

2.    Cek pengaturan BIOS Anda

     Untuk melakukan pengecekan ini, ada sebuah software yang akan membantu Anda untuk memberitahu komputer Anda apakah panas atau terlalu panas. Terkadang, update BIOS menerapkan pengaturan suhu revisi yang dapat mengoptimalkan pendingin pada laptop Anda. Namun Anda harus berhati-hati pada saat melakukan pengecekan pada BIOS ini

3.    Membeli Asesoris Pendingin

     Di sini yang dimaksud asesoris pendingin adalah kipas yang bisa Anda jadikan meja untuk laptop Anda. Meskipun tidak bisa mengurangi panas secara keseluruhan pada laptop Anda, namun setidaknya asesoris ini mampu mengurangi panas pada laptop Anda. Dan hindari penggunaan laptop di atas bidang yang lunak, kasur contohnya. Karena jika Anda menggunakan laptop di atas bidang yang lunak dan tidak ada jarak antara lapisan bawah laptop Anda dengan bidang tersebut akan mengakibatkan laptop Anda tidak bisa mengambil udara dan akibatnya hawa panas akan lebih cepat menyerang dari biasanya dan Anda juga akan merasakannya dari telapak tangan Anda.

     Satu hal lagi yang harus Anda ingat adalah karakteristik panas dari laptop Anda selalu berubah, tergantung pada usia, penggunaan lingkungan dan penggunaan daya. Jadi bahkan jika Anda mendapatkan pengaturan pendinginan laptop yang sempurna, Anda mungkin masih membutuhkan software untuk memonitoring panas dari laptop Anda yang mana disediakan berlimpah di luar sana. Ini akan membantu Anda menjadi lebih sadar akan suhu fluktuasi dari laptop Anda dan belajar bagaimana situasi yang berbeda dapat meningkatkan panas laptop Anda.

 

Menganalisa Kasus Kepemimpinan

Posted: January 27, 2014 in Uncategorized

Menganalisa Kasus Kepemimpinan

KEPEMIMPINAN 

Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi aktivitas-aktivitas sebuah kelompok yang terorganisasi kearah pencapaian tujuan.

 

A.Tipe- Tipe Kepemimpinan

Ada enam tipe kepemimpinan yang diakui keberadaannya secara luas.

 

1) Tipe pemimpin Otokratis

 

Yaitu seorang pemimpin yang otokratis adalah seorang pemimpin yang:

 

• Menganggap organisasi sebagai milik pribadi

• Mengidentikan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi

• Menganggap bawahan sebagai alat semata- mata

• Tidak mau menerima kritik, saran, dan pendapat

• Terlalu bergantung kepada kekuasaan formalnya

• Dalam tindakan penggerakannya sering mempergunakan pendekatan yang mengandung unsur paksaan dan punitif (bersifat menghukum).

 

2) Tipe Militeristis

 

Yaitu seorang pemimpin yang bertipe militeristis adalah seorang pemimpin yang memiliki sifat- sifat:

 

• Sering mempergunakan sistem perintah dalam menggerakkan bawahannya

• Senang bergantung pada pangkat dan jabatan dalam menggerakkan bawahannya

• Senang kepada formalitas yang berlebih- lebihan

• Menuntut disiplin yang tinggi dan kaku dari bawahan

• Sukar menerima kritikkan dari bawahan

• Menggemari upacara- upacara untuk berbagai acara dan keadaan.

 

3) Tipe Paternalistis

 

Yaitu seorang pemimpin yang:

 

• Menganggap bawahannya sebagai manusia yang tidak dewasa

• Bersikap terlalu melindungi

• Jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengambil keputusan dan inisiatif

• Jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengembangkan daya kreasi dan fantasinya.

• Sering bersikap maha tahu.

 

4) Tipe Kharismatis

 

Hingga kini para pakar belum berhasil menemukan sebab- sebab mengapa seorang pemimpin memiliki kharisma, yang diketahui adalah bahwa pemimpin yang demikian mempunyai daya tarik yang amat besar dan karenanya pada umumnya mempunyai pengikut yang jumlahnya sangat besar. Karena kurangnya pengetahuan tentang sebab musabab seorang menjadi pemimpin yang kharismatis, maka sering dikatakan bahwa pemimpin yang demikian diberkahi dengan kekuatan gaib (supernatural powers).

 

5) Tipe Laissez Faire

 

Yaitu seorang yang bersifat:

 

• Dalam memimpin organisasi biasanya mempunyai sikap yang permisif, dalam arti bahwa para anggota organisasi boleh saja bertindak sesuai dengan keyakinan dan hati nurani, asal kepentingan bersama tetap terjaga dan tujuan organisai tetap tercapai.

• Organisasi akan berjalan lancar dengan sendirinya karena para anggota organisasi terdiri dari orang- orang yang sudah dewasa yang mengetahui apa yang menjadi tujuan organisasi, sasaran yang dicapai, dan tugas yang harus dilaksanakan oleh masing- masing anggota.

• Seorang pemimpin yang tidak terlalu sering melakukan intervensi dalam kehidupan organisasional.

• Seorang pemimpin yang memiliki peranan pasif dan membiarkan organisasi berjalan dengan sendirinya.

 

6) Tipe Demokratis

 

Yaitu tipe yang bersifat:

 

• Dalam proses penggerakkan bawahan selalu bertitik tolak dari pendapat bahwa manusia adalah makhluk termulia di dunia

• Selalu berusaha mensinkronisasikan kepentingan dan tujuan organisasi dengan kepentingan dan tujuan pribadi dari para bawahannya

• Senang menerima saran, pendapat bahkan kritik dari bawahannya

• Selalu berusaha untuk menjadikan bawahannya lebih sukses dari padanya.

• Selalu berusaha mengutamakan kerjasama dan kerja tim dalam usaha mencapai tujuan

• Berusaha mengembangkan kapasitas diri pribadinya sebagai pemimpin

• Para bawahannya dilibatkan secara aktif dalam menentukan nasib sendiri melalui peran sertanya dalam proses pengambilan keputusan.

 

CONTOH KASUS

KASUS 1 : HARTOYO SEBAGAI MANAJER

     DRS. Hartoyo telah menjadi manajer tingkat menengah dalam departemen produksi pada suatu perusahaan kurang lebih 6 bulan. Dia bekerja di perusahaan setelah dia pensiun dari tentara. Semangat kerja departemennya rendah sejak dia bergabung dalam perusahaan tersebut, bahkan ada beberapa karyawan yang menunjukkan sikap tidak puas dan agresif atas kepemimpinannya sebagai middle manajer departemen produksi.

     Suatu ketika pada jam makan siang, Hartoyo bertanya pada Drs. Abdul Hakim,ak, seorang manajer departemen keuangan, “Apakah anda mengetahui mengenai semangat kerja yang rendah dalam departemen produksi?”, Abdul Hakim menjawab, “Saya telah mendengar secara informal melalui komunikasi grapevine bahwa para karyawan anda merasa tidak senang dengan cara kerja anda dimana anda selalu mengambil suatu keputusan sendiri tanpa mempertimbangkan pendapat para karyawan anda”. Dia (Hartoyo) menyatakan, “Dalam tentara, saya membuat dan mengambil semua keputusan sendiri untuk bagian saya dan semua bawahan mengharapkan saya berbuat begitu” pungkasnya tegas.

 

PERTANYAAN KASUS :

 

1.Gaya kepemimpinan macam apa yang digumakan oleh hartoyo? 

2.Bagaimana dengan keuntungan dan kelemahannya? 

3.Dan bandingkan motivasi bawahan Hartoyo sekarang dengan dulu sewaktu dia masih menjadi tentara!

4.Apa konsekuensi bila Hartoyo tidak dapat merubah gaya kepemimpinannya? 

5.Apa saran saudara bagi perusahaan dalam tujuan merubah keadaan menjadi lebih baik?

Jawaban Kasus :

1.Gaya Kepemimpinan yang digunakan adalah Otokratis.

2.Keuntungan : Mengedepankan kedisiplinan,komitmen yang kuat dan struktural organisasi yang bagus.

  Kelemahan : Bawahan kurang puas dan rentan bekerja tidak maksimal,kinerja turun dan menghasilkany hasil yang tidak diinginkan.

3.Motivasi bawahan masih bagus sebelum hartoyo datang namun setelah Hartoyo datang mereka kurang puas dengan gaya kepemimpinannya,sehingga motivasi karyawan kurang.

4.Apabila tetap bertahan dengan gaya kepemimpinan maka kemungkinan bawahannya akan mengundurkan diri dengan sendirinya dan masa depan perusaahaan akan kelam.

5.Hartoyo harus merubah gaya kepemimpinannya karena yang ia pimpin adalah perusahaan yang membutuhkan kerja sama atasan dan bawahan agar menjadikan perusahaan berkembang dengan pesat,bukan militer yang hanya memetuhi perintah atasan.